Facebook Segera Menghambat Penyebaran Video 'Clickbait' - Levatra -->

19 Agustus 2017

Facebook Segera Menghambat Penyebaran Video 'Clickbait'

Facebook Segera Menghambat Penyebaran Video 'Clickbait'

Baca juga:

Facebook Segera Menghambat Penyebaran Video 'Clickbait'

Beberapa hari yang lalu, Facebook sebagai perusahaan raksasa mengumumkan bahwa akan membuat perubahaan desain pada umpan (feed) berita di ponsel dalam beberapa minggu mendatang. Dalam upaya meningkatkan kualitas fitur ini, perusahaan tersebut kini telah memperkenalkan beberapa pembaruan yang dapat membantu penggunanya dalam membatasi penyebaran video clickbait.


Beberapa video ini menampilkan tombol putar palsu yang sering digunakan sebagai tipuan oleh spammer dengan cara kerjanya menipu orang lain agar mengklik tautan ke situs web palsu. Dengan cara tersebut, pengguna facebook terkadang disesatkan agar mengeklik gambar statis dengan kualitas rendah yang menyamar sebagai video.


Untuk ke depannya, perusahaan akan menurunkan beberapa fitur yang menampilkan video clickbait. Penayang juga harus mengharapkan laman masing-masing yang dapat terkena dampak sebagai berikut:


Publishers that rely on these intentionally deceptive practices should expect the distribution of those clickbait stories to markedly decrease. Most Pages won’t see significant changes to their distribution in News Feed. But, as always, publishers should refer to our publishing best practices.

Itu berarti tim facebook berharap seluruh penerbit video clickbait dengan mengandalkan praktik menipu dengan sengaja tersebut akan mengalami penurunan dalam hal penyebaran. Walaupun halaman tidak akan berbeda terlalu signifikan, tapi dengan cara ini penerbit akan mengalami kesulitan penyebaran video clickbait tersebut.


Penting untuk dicatat bahwa perusahaan telah menargetkan upayanya untuk mengurangi clickbait. Seperti yang facebook katakan tahun lalu, bahwa pihaknya memperbarui News Feed dengan menggunakan "sistem dapat mengidentifikasi frase yang umum digunakan dalam judul utama clickbait". Masih harus dilihat apakah usaha baru tersebut berhasil membatasi penyebaran video clickbait sekaligus sebagai berita utama.

Artikel Lainnya

0 Komentar

Apa tanggapanmu tentang artikel diatas?

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Histats