Pengertian dan Macam-Macam Topologi Pada Jaringan Komputer - Levatra -->

5 Desember 2016

Pengertian dan Macam-Macam Topologi Pada Jaringan Komputer

Pengertian dan Macam-Macam Topologi Pada Jaringan Komputer

Baca juga:

Pengertian dan Macam-Macam Topologi Pada Jaringan Komputer
LEVATRA.com - Dalam membuat sebuah jaringan komputer diperlukan sebuah metode perancangan susunan perangkat yang akan digunakan seperti: dari mana server akan diletakkan, akan menggunakan konsentrator apa, seperti apa mengatur komputer klien dan lebih banyak lagi. Dalam merancang penataan, kita juga perlu mempertimbangkan tata letak lokasi seperti halnya topologi jaringan komputer. Apa topologi jaringan itu?

Pengertian Topologi Jaringan

Topologi Jaringan Komputer adalah suatu cara atau metode konsep untuk merancang jaringan dengan menghubungkan perangkat yang akan menjadi komponen jaringan. Perangkat komponen yang diperlukan seperti komputer, kabel, switch, router dan server. Semuanya terhubung dan diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah jaringan komputer.

Macam-Macam Topologi Jaringan

Untuk membangun jaringan ada berbagai konsep topologi jaringan yang dapat dikenakan, semuanya dirancang untuk diterapkan sesuai dengan kebutuhan tempat tertentu. Dalam artikel ini penulis akan membahas macam-macam topologi jaringan, penulis akan membahas 6 topologi jaringan yang paling banyak digunakan. Berikut topologi bersama dengan penjelasannya.

1. Topologi Bus


Contoh Topologi BuS


Topologi bus digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dengan menggunakan kabel lurus sebagai jalur utama. Setiap komputer akan terhubung langsung ke jalur utama dengan menggunakan konektor bus. Jalur utama memiliki dua ujung yang diakhiri dengan 50 perangkat terminator ohm. Dalam topologi ini tidak ada server pusat pada jaringan, sehingga setiap komputer terhubung langsung ke komputer lainnya tanpa melalui server tertentu.

Karakteristik Topologi Bus
  • Dihubungkan dengan menggunakan kabel utama secara berturut-turut.
  • Tidak memerlukan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal / komputer.
  • Pada ujung kabel dipasang konektor 50 ohm.
  • Sulit untuk melakukan masalah pelacakan.
  • Kabel "cut" menggunakan konektor BNC tipe T.
  • Jika kabel rusak maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya.
  • Mendukung Disconnecting

Kelebihan Topologi Bus
  • Efektif biaya pemasangan karena menggunakan sedikit kabel.
  • Perangkat yang digunakan tidak terlalu rumit.
  • Rancangannya sederhana, sehingga mudah untuk melakukan penambahan client baru tanpa mengganggu client lainnya.
  • Jika sebuah komputer mengalami gagal dalam jaringan, maka komputer lainnya tidak akan terpengaruhi.

Kekurangan Topologi Bus
  • Tidak akan berjalan normal jika dihubungkan banyak komputer, namun akan berjalan normal pada 5-7 komputer.
  • Kurang efisien dalam pengiriman data secara bersamaan, karena sering terjadi tabrakan koneksi.
  • Jika kabel utama terputus, maka jaringan juga akan berhenti.
  • Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus rusak atau bermasalah, maka dapat mengganggu komputer client yang lain.
  • Topologi yang sudah sangat tua dan sulit untuk dikembangkan.

2. Topologi Star


Contoh Topologi Star

Topologi Star adalah topologi yang paling umum digunakan. Topologi ini menghubungkan setiap komputer dengan konsentrator sebagai pusat jaringan. Seperti namanya Star, topologi ini membentuk sebuah bentuk bintang. Topologi ini biasanya menggunakan switch / hub untuk menghubungkan antara satu client dengan client lain.

Karakteristik Topologi Star
  • Dalam topologi ini, setiap host atau komputer akan terhubung melalui alat yang berada di pusat atau terminal.
  • Alat ini dapat mencakup switch dan hub pada jaringan kabel. Adapun jaringan nirkabel yang bertindak sebagai pusat adalah titik akses.
  • Setiap komputer memiliki koneksi fisik ke perangkat terminal.
  • Setiap data yang dikirim oleh satu komputer akan melewati terminal pertama, kemudian tiba di komputer tujuan.

Kelebihan Topologi Star
  • Jika salah satu komputer rusak, tidak akan mempengaruhi komputer lainnya.
  • Mudah untuk mendeteksi masalah jika ada kerusakan jaringan.
  • Dapat melayani pengiriman data secara bersamaan bahkan lebih banyak data sekaligus.
  • Tingkat keamanan cukup baik karena dapat dikontrol melalui pusat.
  • Bersifat fleksibel.

Kekurangan Topologi Star
  • Membutuhkan lebih banyak kabel sehingga akan menggunakan biaya lebih banyak. Serta biaya installasi termasuk mahal, karena kebutuhan kabel sebagai media penghubung yang banyak, satu koneksi butuh satu kabel.
  • Jika konsentrator rusak, maka seluruh jaringan akan terhenti.
  • Jika porsi yang dari lalu lintas data padat, maka kecepatan transmisi data akan menurun.
  • Seluruh koneksi bergantung pada terminal pusat.


3. Topologi Ring


Contoh Topologi Ring


Sesuai dengan namanya, topologi jenis ini untuk membentuk sebuah cincin. Dalam topologi ini komputer yang terhubung untuk membentuk lingkaran.

Karakteristik Topologi Ring
  • Setiap komputer / node secara langsung terhubung satu sama lain.
  • Proses pengiriman data pada satu waktu hanya bisa dilakukan oleh sebuah node dan proses pengiriman jalur utama.
  • Jenis jaringan kabel yang umum digunakan UTP.
  • Kerusakan satu node mempengaruhi simpul lainnya.

Kelebihan Topologi Ring
  • Biaya pembuatan yang relatif murah.
  • Tidak membutuhkan banyak kabel.
  • Mudah dalam pengaturan konfigurasi.
  • Mudah dalam pengaplikasian karena tidak memerlukan banyak peralatan tambahan.
  • Pengiriman dan Penerimaan data lebih baik dari topologi bus, termasuk untuk data yang besar.
  • Karena proses pengiriman data melalui jalur utama, maka tabrakan dapat dihindari.
  • Konfigurasi Point to Point memiliki proses deteksi penyebab kesalahan yang lebih mudah.

Kekurangan Topologi Ring
  • Transmisi data yang lambat, karena harus melewati beberapa komputer untuk mencapai komputer tujuan.
  • Sulit dalam pengembangan jaringan.
  • Jika ada satu simpul terganggu maka seluruh jaringan akan terganggu, tetapi hal ini dapat diatasi dengan menggunakan cincin dua jalur. Yang berarti bahwa diperlukan suatu perangkat yang berfungsi sebagai hub jaringan.
  • Pengembangan proses yang lebih sulit karena proses penambahan, pengurangan, serta relokasi akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  • Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.

4. Topologi Tree


Contoh Topologi Tree

Topologi Tree adalah pengembangan dari topologi star dan topologi bus. Topologi ini banyak digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi. topologi ini juga dapat dianggap sebagai topologi terbaik untuk kombinasi 2 topologi yang telah disempurnakan.

Karakteristik Topologi Tree
  • Komunikasi antara kelompok dilakukan melalui perangkat HUB.
  • Adanya kabel utama sebagai penghubung Jaringan.
  • Dalam Topologi ini, HUB berperan sebagai pusat data dan kendali jaringan.
  • Pengelompokan jaringan yang berbentuk Star (bintang).

Kelebihan Topologi Tree
  • Rancangan jaringannya mudah untuk diatur.
  • Mudah dalam pengembangan jaringan.
  • Ketika salah satu client kabel terputus tidak mempengaruhi jaringan.
  • Jaringan grup di bawah pusat HUB bisa melakukan pengembangan atau penambahan klien dengan mudah.
  • Komunikasi terjadi Point to Point.
  • Mengatasi keterbatasan topologi jaringan star yang memiliki keterbatasan pada sambungan jalur HUB dan lalu lintas yang disebabkan keterbatasan pada Topologi Bus.
  • Karena adanya pengelompokan, maka begitu mudah deteksi banyak masalah.
  • Jika salah satu klien "mati", klien lain tidak akan terpengaruh.

Kekurangan Topologi Tree
  • Kabel yang digunakan cukup banyak.
  • Membutuhkan repeater untuk memperkuat sinyal.
  • Secara keseluruhan kinerja jaringan tergantung pada pusat HUB, jika HUB rusak maka jaringan akan terganggu.
  • Komunikasi tidak dapat dilakukan secara langsung antara komputer, melainkan melalui HUB terlebih dahulu.
  • Karena melalui kabel utama, lalu lintas data akan menjadi padat.
  • Meskipun dalam hal masalah mendeteksi lebih mudah, tetapi dalam hal perawatan topologi ini cukup sulit.


5. Topologi Mesh


Contoh Topologi Mesh

Topologi mesh adalah topologi dimana setiap komputer yang di dalamnya terhubung langsung ke masing-masing komputer tujuan. Karena terhubung langsung ke komputer tujuan dapat dipastikan transmisi data akan sangat cepat.

Karakteristik Topologi Mesh
  • Jumlah kabel banyak digunakan untuk berkomunikasi secara langsung dengan node lain dalam jaringan.
  • Setiap node memiliki setidaknya lebih dari 2 port Input / Output.
  • Konfigurasi setiap node yang berbeda dalam komunikasi.

Kelebihan Topologi Mesh
  • Tingkat transmisi data sangat tinggi.
  • Jika salah satu kabel terputus akan memiliki dampak yang tidak terlalu besar pada jaringan.
  • Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
  • Cara mengatasi masalahnya lebih mudah.
  • Jalur transmisi menggunakan data yang sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir adanya tabrakan data mereka (collision).
  • Bandwidth yang cukup besar.

Kekurangan Topologi Mesh
  • Memerlukan Biaya yang tidak sedikit.
  • Membutuhkan banyak kabel dan port pada komputer.
  • Proses instalasi pada topologi jaringan ini sangat rumit.
  • Membutuhkan banyak kabel.

6. Topologi Peer to Peer


Contoh Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer topologi sangat sederhana karena hanya menggunakan 2 komputer untuk menghubungkan satu sama lain. Dalam topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan komputer untuk memproses pertukaran data.

Kelebihan Topologi Peer to Peer
  • Biaya yang terlibat sangat murah.
  • Setiap komputer dapat bertindak sebagai klien atau server.
  • Instalasi jaringan cukup mudah.

Kekurangan Topologi Peer to Peer
  • Keamanan pada topologi jenis ini bisa dianggap sangat rentan.
  • Sulit berkembang.
  • Sistem keamanan dikonfigurasi oleh setiap pengguna.
  • Bisa dibilang rumit troubleshooting jaringan.

Artikel Lainnya

0 Komentar

Apa tanggapanmu tentang artikel diatas?

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Histats